Cinta kasih adalah 2 kata yang memiliki arti berbeda walau
saling memiliki kerterikatan. Cinta adalah bentuk perasaan yang sangat mendalam
terhadap hal-hal yang kita sayang atau kita kagumi, sementara Kasih adalah
perwujudah atau tindakan yang bersumber dari cinta yang mendalam tersebut.
Jika kita mau berceritera tentang cinta mungkin tidak akan
habis terkupas, karena tiap individu memiliki makna yang berbeda tentang Cinta,
sebagai mana kita tau kalau cinta itu hal yang dapat kita rasakan namun tidak
ada perwujudan-nya. Maka itu akan ada banyak definisi tentang cinta di dunia
ini.
Cinta juga terbagi atas bermacam-macam jenis yaitu:
a) Cinta terhadap Allah SWT
b) Cinta terhadap Orang tua
c) Cinta terhadap pasangan (kekasih)
a) Cinta terhadap Allah SWT
b) Cinta terhadap Orang tua
c) Cinta terhadap pasangan (kekasih)
Kita jabar kan satu persatu tentang jenis-jenis cinta diatas:
Cinta terhadap khaliq/Allah SWT:
Sebenarnya jika kita hendak mendalami etika cinta yang
sesungguhnya kita dapat menelaah nya dari Al-Qur’an, karena didalam nya
terdapat banyak petunjuk dan arahan bagaimana seharusnya cinta itu diperlakukan
secara baik dan sesuai dengan perintah agama. Dalam Islam cinta pun
terbagi-bagi lagi pertama ada Cinta kepada Allah SWT sang Maha Pencipta, Maha
Keindahan dan Maha dari segala Maha, Allah menciptakan manusia dengan cinta di
ahti mereka masing-masing, Cinta yang paling indah dan sempurna hanya cinta
untuk Allah semata, apabila kita sudah dapat merasakan rindu kepada nya, tak
akan bosan-bosannya kita membacakan surat cinta dari Nya yaitu Al-quran, segala
tingkah laku dan gerak-gerik kita pasti akan kita tujukan hanya untuk Allah
semata.
Dalan surat Al-Imran
diatas dikatakan apabila kita benar-benar mencintai Allah SWT kita wajib untuk
menunjukannya dengan cara menegakan ajaran-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya, apabila kita sudah dapat melakukan hal tersebut maka Allah SWT
akan mengampuni segala dosa dan akan mengasihi dan terus menyayangi kita
Umatnya yang rindu kepada-Nya.
Cinta ikhlas kepada Allah SWT akan menuntun kita menjadi
pribadi yang lebih baik lagi, cinta seperti itu akan menjadi kekuatan bagi kita
yang akan mengalahkan cinta duniawi lainnnya, kita akan menjadi pribadi yang
lebih peduli akan sesama, menyayangi hewan dan terus berbuat baik, dengan
harapan semua hal tersebut bisa mengobati kerinduan kita yang mendalam terhadap
Allah SWT.
Yang kedua adalah cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, ini adalah
cinta kedua setelah cinta terhadap Allah SWT, sebagai panutan dan manusia yang
paling dimulia-kan Allah SWT Nabi Muhammad SAW adalah pribadi ideal yang sangat
pantas untuk dicintai, jika kita mencintai Rasulullah saat kita rindu kepada
kita dapat mengucapkan shalawat yang diutamakan kepada dirinya maka sebagai
mana janji Rasulullah SAW apabila kita rajin mengumandangkan shalawat kepadanya
maka ia akan melindungi kita di akhir masa dan merangkul kita saat nanti di
Padang Mahsyar yang tandus.
Agama Islam juga mengajarkan kita untuk selalu mencintai diri sendiri, kita harus selalu menjaga kebersihan diri kita karena Kebersihan adalah sebagian dari Iman dan Allah menyukai segala hal yang bersih dan Indah, kita harus dapat menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan yang buruk dan menjauhi ajaran-Nya, serta yang terpenting kita harus selalu dapat menjaga kehormatan diri kita. Seorang wanita muslim yang taat akan menutupi aurat nya dengan jilbab agar kehormatannya tetap terjaga, berusaha untuk tidak bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrim nya dan dapat menjaga lisan serta tingkah laku nya, hal itu dilakukan untuk menjauh kan diri nya dari berbagai hal-hal yang mudarat (jelek) .
Semua hal diatas menunjukan bahwa Allah sangat mencintai
Umatnya kita diberikan banyak pedoman agar dapat selalu terhindar dari bahaya
dunia dan sudah sepantasnya pula kita memberikan cinta terbesar kita hanya
untuk Allah SWT yang telah menciptakan kita dan menaburkan banyak cinta kasih
di dunia yang fana ini.
Cinta kepada Orang tua
Cinta kepada Orang tua
Kata mereka diriku selalu
dimanja..
Kata mereka diriku selau
ditimang..
Nada-nada yang indah,
selalu terurai darinya..
Tangisan nakal dari bibir
ku tak kan jadi derita nya..
Tangan halus dan suci tlah
mengangkat tubuh ini..
Jiwa raga dan seluruh
hidup rela ia berikan..
Penggalan lagu barjudul Bunda karangan Melly Goelaw diatas
mencerminkan sedikit pengorbanan yang diberikan oleh ibu sebagai wujud cinta
kasih terhadap anak-anaknya, cinta ibu
sepanjang jaman, cinta anak sepanjang jalan begitulah peribahasa yang tepat
untuk mengukur besarnya cinta seorang bunda kepada ananda nya. Ibu adalah
wanita mulia untuk semua anaknya, ia wanita yang rela mengandung kita selama 9
bulan, bertaruh nyawa untuk melahirkan kita, menyusui dan terjaga setiap malam
untuk menenangkan kita, memberikan yang terbaik bagi kita bahkan pada masa-masa
sulitnya, menutup luka dengan senyum dihadapan kita, membesarkan kita dengan
penuh cinta dan ketulusan dan selalu menjadi yang terdepan merangkul dan
melindungi kita saat kita sedang berada didalam masalah.
Terlalu banyak jasa dan cinta yang diberikan seorang ibu kepada kita sampai saat ini, ia seorang wanita, pekerja keras, ibu dan sekaligus sahabat terdekat dalam hidup kita. Begitu pula dengan ayah, ia seorang pria hebat yang memiliki seribu cara untuk membesarkan anaknya agar sukses di kehidupa nya, seorang bapak yang selalu melindungi putrinya dan sahabat bagi para putra nya. Ayah adalah pria yang tanggung jawab dan sigap dalam menghadapi setiap kondisi dalam biduk rumah tangganya. Sebagai anak yang berbakti kepada orangtua nya sudah sudah sepantasnya kita menjaga dan terus menyayangi kedua orang tua kita. Pernahkah kita bertengkar dengan Ibu atau ayah kita? Saya yakin pasti pernah dan apakah mereka membenci kita saat kita membantah atau bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada mereka? Tentu saja tidak, mereka tetap menyayangi kita mereka memaafkan kita sepenuh hati. Nasehat-nasehat yang diucapkan oleh mereka adalah pegangan hidup kita dimasa depan, petuah-petuah yang sering mereka ucapkan adalah dasar kita untuk meniti masa depan. Cintailah orang tua dengan setulus hati, bila mereka mereka hilaf ingatkan mereka, jika mereka melakukan kesalahan maafkan mereka, karena setiap udara yang kita hirup, setiap langkah yang kita tapak dan setiap moment yang kita lalui semua nya berkat kedua orang tua kita.
Terlalu banyak jasa dan cinta yang diberikan seorang ibu kepada kita sampai saat ini, ia seorang wanita, pekerja keras, ibu dan sekaligus sahabat terdekat dalam hidup kita. Begitu pula dengan ayah, ia seorang pria hebat yang memiliki seribu cara untuk membesarkan anaknya agar sukses di kehidupa nya, seorang bapak yang selalu melindungi putrinya dan sahabat bagi para putra nya. Ayah adalah pria yang tanggung jawab dan sigap dalam menghadapi setiap kondisi dalam biduk rumah tangganya. Sebagai anak yang berbakti kepada orangtua nya sudah sudah sepantasnya kita menjaga dan terus menyayangi kedua orang tua kita. Pernahkah kita bertengkar dengan Ibu atau ayah kita? Saya yakin pasti pernah dan apakah mereka membenci kita saat kita membantah atau bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada mereka? Tentu saja tidak, mereka tetap menyayangi kita mereka memaafkan kita sepenuh hati. Nasehat-nasehat yang diucapkan oleh mereka adalah pegangan hidup kita dimasa depan, petuah-petuah yang sering mereka ucapkan adalah dasar kita untuk meniti masa depan. Cintailah orang tua dengan setulus hati, bila mereka mereka hilaf ingatkan mereka, jika mereka melakukan kesalahan maafkan mereka, karena setiap udara yang kita hirup, setiap langkah yang kita tapak dan setiap moment yang kita lalui semua nya berkat kedua orang tua kita.
Sedikit puisi yang saya karang untuk mereka
Dalam rahim mu ku dengar suara
lantunan merdu
Kupikir itu pasti bidadari
yang dijanjikan –Nya akan selalu mendampingiku..
Terdengar lagi.. indah
sekali.. aah, itu pasti bidadari..
Saat ananda lahir dari
rahim diiringin teriakan sakitmu
Sebelum ananda sempat
melihat matahari
Terdengar suara sendu
namun bahagia melafadzkan takbir ditelinga ku..
Walau saat itu aku masih
buta, aku tau itu dirimu ayah..
Aku pun dibawa menemui
bidadari itu
Kudengar detak jantung
nya..
Kurasakan tetes air mata
bahagia nya saat menggendongku..
Namun tak terdengar lagi
suara penuh sakit itu...
Hanya ada tangis, tangis
bahagia... kurasakan itu..
Waktu pun berlalu..
Walau bidadari itu telah
menua, keriput tergambar diwajahnya..
Dan kusam tergambar di
wajah Ayah, namun kurasakan mereka tetap yang terindah..
Ya, mereka tetap yang
terindah..
Yang telah membesarkan ku
dengan keringat mereka
Yang telah membimbing ku
dengan nasehat-nasehat mereka
Menuntunku agar tetap
dijalan yang benar
Dan mengajari ku segala
yang mereka tau
Ibu, bagi ananda mu ini
engkau adalah bidadari tercantik yang diberikan Allah untuk menemani hari ku,
dan menjadi panutanku..
Dan ayah, bagi ananda mu
ini engkau adalah pejuang tertangguh dan pekerja keras yang sangat bijaksana...
Sungguh Cinta dan budi
kalian hanya pantas dibalas Oleh syurga nya Allah SWT... amien....
Cinta terhadap pasangan
Cinta
yang satu ini, mungkin akan lebih seru di perbincangkan, biasanya banyak anak
gaul menyebutnya FALL IN LOVE... cinta jenis ini adalah cinta terhadap lawan
jenis, jika kita berbicara cinta pada pasangan apa yang terpikir dalam otak
kalian? Pasti akan langsung tergambar kata SETIA dan PENGORBANAN, mengapa saya
berkata seperti itu karena itu adalah modal dasar seseorang saat ia jatuh
cinta.. makan jadi tak enak, tidur termimpi akan sang pujaan, setiap saat
melamunkan dirinya,itu adalah gejala jatuh cinta obatnya ya Cuma bertemu dan
bersua dengan sang Pujaan Hati (kalau tidak sembuh, segera hubungi dokter..
hehe) jika kalian sudah pernah jatuh cinta kepada lawan jenis pasti apabila
bertemu dengannya jantung langsung berdebar-debar, timbul rasa nyaman dan
rasanya tak ingin jauh darinya, jatuh cinta itu indah namun cinta juga dapat
membutakan kita, seperti memakai kacamata kuda mata pikiran kita hanya terfokus
kepada satu orang.
Pernah saya bertemu dengan pasangan yang terlihat tidak sesuai, sang wanita tinggi dan cantik namun lelakinya pendek dan tidak terlalu tampan, namun pada akhir nya cinta mereka dipersatukan dalam pernikahan. Jodoh kita telah ditentukan sebelum kita lahir, saya percaya itu, dan cinta lah yang akan menuntun kita kepada bagian dari hati kita tersebut... terlalu banyak filsuf dan sastrawan yang melukiskan betapa indahnya cinta contoh nya Kahlil Gibran yang menerjemahkan cinta seperti dibawah ini:
Pernah saya bertemu dengan pasangan yang terlihat tidak sesuai, sang wanita tinggi dan cantik namun lelakinya pendek dan tidak terlalu tampan, namun pada akhir nya cinta mereka dipersatukan dalam pernikahan. Jodoh kita telah ditentukan sebelum kita lahir, saya percaya itu, dan cinta lah yang akan menuntun kita kepada bagian dari hati kita tersebut... terlalu banyak filsuf dan sastrawan yang melukiskan betapa indahnya cinta contoh nya Kahlil Gibran yang menerjemahkan cinta seperti dibawah ini:
"...pabila cinta
memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya
merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap
itu melukaimu..."
Dan Salim A fillah yang menerjemahkan cinta dengan:
"jika kita menghijrahkan
cinta ; dari kata benda menjadi kata kerja maka tersusunlah sebuah kalimat
peradaban dalam paragraf sejarah
jika kita menghijrahkan cinta
; dari jatuh cinta menuju bangun cinta maka cinta menjadi sebuah istana, tinggi
menggapai surga".
cinta itu indah, seindah
pujangga menyanyikan lagu cinta, semanis coklat dan gula-gula bahkan seperti
zat adiktif yang terus membuat kecanduan, cinta itu kesetiaan seperti Adam yang
rela diusir dari surga demi menuruti permintaan pendamping nya Hawa dan seperti
Romeo yang rela mati demi kecintaan nya pada sang Juliet.
Rasakan hembusan angin terus meniupkan nama sang pujaan hati saat kita dilanda mabuk cinta, dunia terasa begitu indah dan waktu akan terasa begitu cepat berlalu...
Dan saya menafsirkan cinta
sebagai “saat cinta merasukimu, berpegang
lah pada dahan yang kokoh, karena dengan segera badai yang besar akan menerpa
mu dan menguji kekuatan cinta kalian, apabila badai telah berlalu dan tak satu
pun dari kalian terbang berarti kalian adalah ditakdirkan untuk bersatu “.
0 komentar:
Posting Komentar