Pages

Manusia dan Cinta Kasih

Jumat, 27 April 2012

Cinta kasih adalah 2 kata yang memiliki arti berbeda walau saling memiliki kerterikatan. Cinta adalah bentuk perasaan yang sangat mendalam terhadap hal-hal yang kita sayang atau kita kagumi, sementara Kasih adalah perwujudah atau tindakan yang bersumber dari cinta yang mendalam tersebut.
Jika kita mau berceritera tentang cinta mungkin tidak akan habis terkupas, karena tiap individu memiliki makna yang berbeda tentang Cinta, sebagai mana kita tau kalau cinta itu hal yang dapat kita rasakan namun tidak ada perwujudan-nya. Maka itu akan ada banyak definisi tentang cinta di dunia ini.
Cinta juga terbagi atas bermacam-macam jenis yaitu:
a) Cinta terhadap Allah SWT
b) Cinta terhadap Orang tua
c) Cinta terhadap pasangan (kekasih)

Kita jabar kan satu persatu tentang jenis-jenis cinta diatas:
Cinta terhadap khaliq/Allah SWT:
Sebenarnya jika kita hendak mendalami etika cinta yang sesungguhnya kita dapat menelaah nya dari Al-Qur’an, karena didalam nya terdapat banyak petunjuk dan arahan bagaimana seharusnya cinta itu diperlakukan secara baik dan sesuai dengan perintah agama. Dalam Islam cinta pun terbagi-bagi lagi pertama ada Cinta kepada Allah SWT sang Maha Pencipta, Maha Keindahan dan Maha dari segala Maha, Allah menciptakan manusia dengan cinta di ahti mereka masing-masing, Cinta yang paling indah dan sempurna hanya cinta untuk Allah semata, apabila kita sudah dapat merasakan rindu kepada nya, tak akan bosan-bosannya kita membacakan surat cinta dari Nya yaitu Al-quran, segala tingkah laku dan gerak-gerik kita pasti akan kita tujukan hanya untuk Allah semata.

Dalan surat Al-Imran diatas dikatakan apabila kita benar-benar mencintai Allah SWT kita wajib untuk menunjukannya dengan cara menegakan ajaran-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, apabila kita sudah dapat melakukan hal tersebut maka Allah SWT akan mengampuni segala dosa dan akan mengasihi dan terus menyayangi kita Umatnya yang rindu kepada-Nya.
Cinta ikhlas kepada Allah SWT akan menuntun kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, cinta seperti itu akan menjadi kekuatan bagi kita yang akan mengalahkan cinta duniawi lainnnya, kita akan menjadi pribadi yang lebih peduli akan sesama, menyayangi hewan dan terus berbuat baik, dengan harapan semua hal tersebut bisa mengobati kerinduan kita yang mendalam terhadap Allah SWT.
Yang kedua adalah cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, ini adalah cinta kedua setelah cinta terhadap Allah SWT, sebagai panutan dan manusia yang paling dimulia-kan Allah SWT Nabi Muhammad SAW adalah pribadi ideal yang sangat pantas untuk dicintai, jika kita mencintai Rasulullah saat kita rindu kepada kita dapat mengucapkan shalawat yang diutamakan kepada dirinya maka sebagai mana janji Rasulullah SAW apabila kita rajin mengumandangkan shalawat kepadanya maka ia akan melindungi kita di akhir masa dan merangkul kita saat nanti di Padang Mahsyar yang tandus.

Agama Islam juga mengajarkan kita untuk selalu mencintai diri sendiri, kita harus selalu menjaga kebersihan diri kita  karena Kebersihan adalah sebagian dari Iman dan Allah menyukai segala hal yang bersih dan Indah, kita harus dapat menjaga diri kita dari perbuatan-perbuatan yang buruk dan menjauhi ajaran-Nya, serta yang terpenting kita harus selalu dapat menjaga kehormatan diri kita. Seorang wanita muslim yang taat akan menutupi aurat nya dengan jilbab agar kehormatannya tetap terjaga, berusaha untuk tidak bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrim nya dan dapat menjaga lisan serta tingkah laku nya, hal itu dilakukan untuk menjauh kan diri nya dari berbagai hal-hal yang mudarat (jelek) .
Semua hal diatas menunjukan bahwa Allah sangat mencintai Umatnya kita diberikan banyak pedoman agar dapat selalu terhindar dari bahaya dunia dan sudah sepantasnya pula kita memberikan cinta terbesar kita hanya untuk Allah SWT yang telah menciptakan kita dan menaburkan banyak cinta kasih di dunia yang fana ini.

Cinta kepada Orang tua
Kata mereka diriku selalu dimanja..
Kata mereka diriku selau ditimang..
Nada-nada yang indah, selalu terurai darinya..
Tangisan nakal dari bibir ku tak kan jadi derita nya..
Tangan halus dan suci tlah mengangkat tubuh ini..
Jiwa raga dan seluruh hidup rela ia berikan..
Penggalan lagu barjudul Bunda karangan Melly Goelaw diatas mencerminkan sedikit pengorbanan yang diberikan oleh ibu sebagai wujud cinta kasih terhadap anak-anaknya, cinta ibu sepanjang jaman, cinta anak sepanjang jalan begitulah peribahasa yang tepat untuk mengukur besarnya cinta seorang bunda kepada ananda nya. Ibu adalah wanita mulia untuk semua anaknya, ia wanita yang rela mengandung kita selama 9 bulan, bertaruh nyawa untuk melahirkan kita, menyusui dan terjaga setiap malam untuk menenangkan kita, memberikan yang terbaik bagi kita bahkan pada masa-masa sulitnya, menutup luka dengan senyum dihadapan kita, membesarkan kita dengan penuh cinta dan ketulusan dan selalu menjadi yang terdepan merangkul dan melindungi kita saat kita sedang berada didalam masalah. 

Terlalu banyak jasa dan cinta yang diberikan seorang ibu kepada kita sampai saat ini, ia seorang wanita, pekerja keras, ibu dan sekaligus sahabat terdekat dalam hidup kita. Begitu pula dengan ayah, ia seorang pria hebat yang memiliki seribu cara untuk membesarkan anaknya agar sukses di kehidupa nya, seorang bapak yang selalu melindungi putrinya dan sahabat bagi para putra nya. Ayah adalah pria yang tanggung jawab dan sigap  dalam menghadapi setiap kondisi dalam biduk rumah tangganya. Sebagai anak yang berbakti kepada orangtua nya sudah sudah sepantasnya kita menjaga dan terus menyayangi kedua orang tua kita. Pernahkah kita bertengkar dengan Ibu atau ayah kita? Saya yakin pasti pernah dan apakah mereka membenci kita saat kita membantah atau bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada mereka? Tentu saja tidak, mereka tetap menyayangi kita mereka memaafkan kita sepenuh hati. Nasehat-nasehat yang diucapkan oleh mereka adalah pegangan hidup kita dimasa depan, petuah-petuah yang sering mereka ucapkan adalah dasar kita untuk meniti masa depan. Cintailah orang tua dengan setulus hati, bila mereka mereka hilaf ingatkan mereka, jika mereka melakukan kesalahan maafkan mereka, karena setiap udara yang kita hirup, setiap langkah yang kita tapak dan setiap moment yang kita lalui semua nya berkat kedua orang tua kita.

Sedikit puisi yang saya karang untuk mereka
Dalam rahim mu ku dengar suara lantunan merdu
Kupikir itu pasti bidadari yang dijanjikan –Nya akan selalu mendampingiku..
Terdengar lagi.. indah sekali.. aah, itu pasti bidadari..
Saat ananda lahir dari rahim diiringin teriakan sakitmu
Sebelum ananda sempat melihat matahari
Terdengar suara sendu namun bahagia melafadzkan takbir ditelinga ku..
Walau saat itu aku masih buta, aku tau itu dirimu ayah..
Aku pun dibawa menemui bidadari itu
Kudengar detak jantung nya..
Kurasakan tetes air mata bahagia nya saat menggendongku..
Namun tak terdengar lagi suara penuh sakit itu...
Hanya ada tangis, tangis bahagia... kurasakan itu..
Waktu pun berlalu..
Walau bidadari itu telah menua, keriput tergambar diwajahnya..
Dan kusam tergambar di wajah Ayah, namun kurasakan mereka tetap yang terindah..
Ya, mereka tetap yang terindah..
Yang telah membesarkan ku dengan keringat mereka
Yang telah membimbing ku dengan nasehat-nasehat mereka
Menuntunku agar tetap dijalan yang benar
Dan mengajari ku segala yang mereka tau
Ibu, bagi ananda mu ini engkau adalah bidadari tercantik yang diberikan Allah untuk menemani hari ku, dan menjadi panutanku..
Dan ayah, bagi ananda mu ini engkau adalah pejuang tertangguh dan pekerja keras yang sangat bijaksana...
Sungguh Cinta dan budi kalian hanya pantas dibalas Oleh syurga nya Allah SWT... amien....

Cinta terhadap pasangan
Cinta yang satu ini, mungkin akan lebih seru di perbincangkan, biasanya banyak anak gaul menyebutnya FALL IN LOVE... cinta jenis ini adalah cinta terhadap lawan jenis, jika kita berbicara cinta pada pasangan apa yang terpikir dalam otak kalian? Pasti akan langsung tergambar kata SETIA dan PENGORBANAN, mengapa saya berkata seperti itu karena itu adalah modal dasar seseorang saat ia jatuh cinta.. makan jadi tak enak, tidur termimpi akan sang pujaan, setiap saat melamunkan dirinya,itu adalah gejala jatuh cinta obatnya ya Cuma bertemu dan bersua dengan sang Pujaan Hati (kalau tidak sembuh, segera hubungi dokter.. hehe) jika kalian sudah pernah jatuh cinta kepada lawan jenis pasti apabila bertemu dengannya jantung langsung berdebar-debar, timbul rasa nyaman dan rasanya tak ingin jauh darinya, jatuh cinta itu indah namun cinta juga dapat membutakan kita, seperti memakai kacamata kuda mata pikiran kita hanya terfokus kepada satu orang. 

Pernah saya bertemu dengan pasangan yang terlihat tidak sesuai, sang wanita tinggi dan cantik namun lelakinya pendek dan tidak terlalu tampan, namun pada akhir nya cinta mereka dipersatukan dalam pernikahan. Jodoh kita telah ditentukan sebelum kita lahir, saya percaya itu, dan cinta lah yang akan menuntun kita kepada bagian dari hati kita tersebut... terlalu banyak filsuf dan sastrawan yang melukiskan betapa indahnya cinta contoh nya Kahlil Gibran yang menerjemahkan cinta seperti dibawah ini:
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."

Dan Salim A fillah yang menerjemahkan cinta dengan:
"jika kita menghijrahkan cinta ; dari kata benda menjadi kata kerja maka tersusunlah sebuah kalimat peradaban dalam paragraf sejarah
jika kita menghijrahkan cinta ; dari jatuh cinta menuju bangun cinta maka cinta menjadi sebuah istana, tinggi menggapai surga".
cinta itu indah, seindah pujangga menyanyikan lagu cinta, semanis coklat dan gula-gula bahkan seperti zat adiktif yang terus membuat kecanduan, cinta itu kesetiaan seperti Adam yang rela diusir dari surga demi menuruti permintaan pendamping nya Hawa dan seperti Romeo yang rela mati demi kecintaan nya pada sang Juliet.

Rasakan hembusan angin terus meniupkan nama sang pujaan hati saat kita dilanda mabuk cinta, dunia terasa begitu indah dan waktu akan terasa begitu cepat berlalu...
Dan saya menafsirkan cinta sebagai “saat cinta merasukimu, berpegang lah pada dahan yang kokoh, karena dengan segera badai yang besar akan menerpa mu dan menguji kekuatan cinta kalian, apabila badai telah berlalu dan tak satu pun dari kalian terbang berarti kalian adalah ditakdirkan untuk bersatu “.

0 komentar:

Posting Komentar