Pages

Analisis perilaku konsumen terhadap produk

Selasa, 18 Juni 2013

Apabila kita hendak berbicara tentang perilaku konsumen serta analisis kepuasan konsumen terhadap suatu produk, pertama-tama kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu konsumen dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Konsumen merupakan individu yang memiliki perilaku konsumsi (menggunakan) segala sesuatu seperti sandang, pangan atau pun papan. dalam kegiatan konsumsi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi tersebut antara lain :
  1. kemampuan masyarakat dalam menyediakan barang-barang konsumsi.
  2. besarnya penghasilan, khususnya yang tersedia untuk dibelanjakan.
  3. tingkat harga barang-barang
berdasarkan faktor-faktor diatas kita dapat menganalisis tentang perilaku konsumen terhadap suatu produk, kali ini akan kita bahas mengenai perbedaan sembako yang dijual di pasar dan di swalayan.


Dewasa ini pola hidup masyarakat urban yang telah diseret arus modernisasi yang ingin serba praktis dan cepat muncul banyak pasar-pasar swalayan (pasar modern) yang dikhawatirkan dapat menggeser status pasar tradisional yang dirasa lamban merespon perilaku konsumsi yang dinamis dari masyarakat urban saat ini. Akibatnya, perilaku berbelanja konsumen pun ikut berubah dan mulai berpaling ke pasar modern.

PASAR TRADISIONAL

Pasar tradisional yang penjual nya mempunyai ciri:
  1. Tempat jualannya kumuh, sempit, tidak nyaman, gelap, kotor.
  2. Penampilan penjualnya tidak menarik.
  3. Cara menempatkan barang dagangan tanpa konsep marketing.
Adapun pembeli Pasar Tradisional mempunyai ciri :
  1. Rela berdesak-desakan ditempat yang kumuh dan tidak nyaman.
  2. Tidak peduli dengan lalu-lalang pembeli lainnya.
  3. Pembeli pasar tradisional biasanya menguasai dan mengenal pasar tersebut utamanya masalah harga, karena bila tidak tahu, harga komoditas bisa dua atau tiga kali lipat.
Oleh karena hal-hal diatas beberapa individu mulai lebih suka berbelanja di pasar modern dibandingkan dipasar tradisional, selain mereka mendapatkan fasilitas yang nyaman dan aman, banyak yang berpendapat kalau berbelanja di pasar modern lebih murah terkait banyak nya discount yang ditawarkan disana.

PASAR SWALAYAN

Pasar swalayan atau pasar modern merupakan media yang menjual berbagai barang kebutuhan secara kompleks, baik kelontong maupun produk lainnya. Bahkan dalam satu dasawarsa terakhir, pasar swalayan menjadi suatu media yang mengagumkan dalam menarik atau mengubah image belanja konsumen. Ciri-ciri:
  1. Kelengkapan pasar modern menjadikan sangat efisien karena para pelanggan (konsumen) melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh pramuniaga secara pribadi melayani konsumen berbelanja.
  2. Mempunyai penataan ruang yang membuat nyaman bagi pembeli.
  3. Pelanggan sendiri yang melakukan pembelian, berjalan sepanjang lorong-lorong yang tersedia, memilih barang sesuai keinginan dan mengisi kereta belanja atau keranjang belanja yang dibawa serta.
  4. Pasar swalayan lebih mencerminkan industrialisasi jasa.
Namun ada banyak hal-hal atau nilai moral yang terdapat di pasar tradisional seperti interaksi antar sesama pembeli dan penjual, nilai budaya luhur yang mencerminkan kerendahan hati yang jarang kita temui di lingkungan pasar modern serta kesegaran produk yang akan kita dapatkan bahkan langsung dari petani nya tidak akan kita dapati di pasar modern.

Jika harga kita bandingkan dengan kualitas, ibu saya selalu berkata kualitas produk yang baik akan sebanding dengan harga yang dimiliki, wajar jika kita sebagai konsumen di era yang serba mahal ini menginginkan barang yang murah, berkuaitas baik dan juga pelayanan nya baik, akan tetapi saat ini biasanya hanya terdapat 2 pilihan antara harga murah dengan kualitas standar atau harga produk yang cukup tinggi namun diimbangi dengan kulitas yang tinggi.
 
Jadi kembali kepada kita lah untuk memilih berbelanja sembako di mana. Dengan prinsip selalu bedakan tentang kebutuhan dan juga keinginan dan juga tingkatkan kejelian anda saat berbelanja. Sekian pembahasan kali ini semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar